Senin, 12 Desember 2011

sejarah pemikiran islam

Nama  ; Urfawati
Kelas   : ES “F”
Nim     : C94211194

1.
Pemikiran ekonomi islam itu;
            Ekonomi yang berdasarkan qur’an dan hadist karena pada fase pertama, kedua hingga kontemporer tidak jauh mencontoh pada pemikiran pada masa rosulullah SAW. Al-kharaj, jizyah, shodaqoh, usr dan lain sebagainya itu selalu ada pada masa-masa itu sebagai pendapatan negara, kecuali pada masa Al-ghozali jizyah dikeluarkan apabila penbendaharaan negara butuh.
Dan pada Indonesia sendiripun entah itu dari K.H Agus Salim, Moch.Hatta, dan lain-lain, berfikir bahwa ekonomi islam itu ekonomi yang tidak merugikan masyarakatnya, tidak mementingkan keuntungan yang besar dan saling membantu sesama,dan menciptakan masyarakat yang sejahtera serta bersifat aktif. Itu pertanda bahwa Indonesiapun berpihak pada ekonomi yang berbasis islam.
Dan itu semua tidak akan tercipta dan tidak akan ada apabila dari masyarakat sendiri tidak adanya kesadaran pada syariah, akhlak, tauhid, apalagi mayoritas penduduk indonesia dari agama islam.


2.
            Pak rofiq; seorang penjual barang-barang pipa
Konvesional mengutamakan bunga, syariah keuntungannya bagi kreditor jadi tidak membebani bunganya,
Konvesional dan syariah sama aja tergantung para kreditor intinya sama Cuma beda nama kalau di kovesional dikenal dengan bunga tapi kalau syariah dikenal dengan hadiah.
Kebanyakan warga indonesia adalah muslim maka syariah harus dikembangkan, untuk mengedepankan syariah  indonesia harus lebih mempromosikan lagi.

Pak yoga; seorang pedangan biasa dan bapak rumah tangga
Ekonomi syariah itu apa; ekonomi yang sesuai dengan ajaran agama, berdasarkan atas ajaran agama
Tidak hanya menguntungkan perut, karena kalau tidak pake syariah lebih banyak mudaratnya
Ekonomi dalam perdangan mikro; berhubungan dengan UKM, UMKM itu biasanya yang melakukan rakyat kecil maka kebanyakan mengunakan konvesional karna lebih mengutamakan perut untuk membiayai keluarganya, kalau sudah mapan dan masuk dalam ekonomi makro, maka pemikirannya bisa kesyariah, orang mencari keuntungan syariah kalau dia bisa merasa lebih, dan untuk keluarganya sudah cukup.
Di indonesia  ada yang memang berbasis syariah dan ada yang enggak, kalau bisa 100% syariah tapi itu bisa puluhan tahun, untuk sekarang dijalani apa yang ada dahulu, mungkin untuk sementara bisa digabungkan tapi dimulai dari pemimpinnya, yang harus bersih dan tegas karna kalau tidak begitu tidak bisa jalan.




Pak Abdullah; seorang petani dan bapak rumah tangga
Ekonomi secara menurut umum kesejahteraan, dalam segi ekonomi tidak memilih, yang penting masih dalam syariat agama dan tidak merugikan orang lain.
Kalau di indonesia ini masih banyak dalam konvesional. Ekonomi indonesia supaya maju dari atasannya dulu bisa lebih mengatur, Dalam jual beli tidak memberatkan masyarakat, contoh dalam bidang pertanian; masyarakat tani sudah merugi.
 Kalau ingin Indonesia maju dalam bidang perekonomian mungkin harus mengaca pada pemerintahan yang dulu yaitu suharto (orde baru) dan itu paling maju, dan di sekarang ini kalau mengingikan ekonomi maju maka harus berubah dari pemerintah terlebih dahulu, karna rakyat kecil hanya mencontoh yang atasan.

3.
Dari hasil analisa saya, saya menangkap bahwa mayoritas rakyat Indonesia menginginkan ekonomi yang secara islam karena mayoritas rakyat Indonesia beragama islam, dan banyak manfaatnya bagi kita, Cuma tergantung pada individual apakah bisa menjalankan perekonimian tersebut memang secara islami?. Dan yang paling penting bagaimana seorang pemimpin menjalankan suatu perekonomian di negara tersebut.


Cerita katak
            Biarlah orang mengatakan apa, selama kita benar, kita harus meneruskan apa yang menjadi cita-cita kita, kalau ada orang yang mengedownkan kita, jngan mendengarkan mereka, kita harus yakin terhadap apa yang kita lakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar